Semua tentangmu

Lagi-lagi aku ingin menulis tentang kamu. Kamu, kamu yg bisa aku deskripsikan dengan kata-kata. Aku gak pernah bosan-bosannya menulis tentang kamu. Kamu sosok yg sangat hangat. Tapi kamu orang yg aneh. Kamu terkadang cuek, kamu gak romantis, tapi kamu ngangenin. Aku gak pernah bosan dengan kamu.. Kamu yg selalu membuat aku nyaman jika berada di dekatmu, kamu yg selalu tersenyum kecil dihadapanku, aku sangat menyayangimu. Kalau ada orang yg menanyakan kepadaku, siapa sesorang yg kucintai dan kusayangi saat ini, aku akan menjawab "seperti kemarin". Karena aku tak ingin selalu menyebut namamu, aku hanya ingin selalu menyebut namamu di dalam doaku. Walau terkadang aku sering kesal terhadap sikapmu, tetapi itu sama sekali tidak menyurutkan perasaanku padamu. Aku yakin, suatu saat kamu akan membaca tulisanku ini. Mungkin saat ini kamu gak sempat untuk melihat tulisan-tulisanku. Tapi aku tidak pernah lelah menulis tentangmu.
Iya semua tentangmu...

Kebodohanku

Hai, tahukah kamu betapa terlukanya aku ketika kamu menganggap perasaan ku hanya lelucon dimatamu. Tahukah kamu kalau kamu menambahkan luka yg baru untukku. Ya, aku memang begitu bodoh, masih saja mencintaimu.
Tahukah kamu kalau aku sama sekali tidak peduli terhadap omongan orang lain tentang kamu. Karena apa, karena aku menyayangimu. Ketika mereka membicarakan tentang kamu, aku hanya menjawab dengan senyuman sambil berkata "biarin aku yang ngejalanin semuanya". Aku yang tahu apa yg terjadi saat ini. Dan ketika ku jawab seperti itu, mereka hanya menggenggam bahuku seakan melihat seorang gadis yg bernasib buruk. Aku sungguh tidak merasakan keburukan itu, aku merasakan kebahagiaan yg tak bisa kujelaskan ketika bersamamu, kebahagiaan yg tak akan mereka pahami.
Aaaaahh mengapa aku begitu bodoh, yaa aku masih saja betah menikmati kebodohan ini.
Dari gadis yang bodoh nomor satu, karena dia hanya tahu mencintai kamu...

aku takut...

aku takut kamu marah
aku takut kamu ngambek
aku takut kamu kecewa
aku takut kamu sakit hati
aku takut kamu sedih
aku takut kamu ninggalin aku
aku takut kamu punya pacar lagi
aku takut kamu selingkuh
aku takut kamu kamu gak sayang lagi
aku takut kamu gak perhatian lagi
aku takut kamu gak cinta lagi
aku takut kamu cuek
aku takut kamu berpindah ke lain hati
aku takut kamu suka sama orang lain
aku takut kamu sakit
aku takut kamu kenapa-kenapa
aku takut kamu bukan suamiku ntar
aku takut kamu mutusin aku
aku takut kehilangan kamu
aku takut aku takut!
sejuta rasa takut yang aku rasain selama ini!
dan sebisa mungkin aku akan coba hapus rasa ketakutan ini :)
karena aku percaya kamu.
aku sayang kamu.

Sepotong Cerita

"Aku bersyukur sampai detik ini masih mencintaimu" Hari ini aku ingin menulis kembali, menulis apa yang aku rasakan dan aku lewati. Cinta memang menuntut kesederhanaan. Kamu mengajariku banyak hal, cara tertawa dalam kesedihan dan cara bermimpi dalam kemustahilan. Seringkali aku menatap matanya dalam-dalam. Sosoknya menjadi sangat penting dalam setiap bangun pagi hingga tidur malamku. Kamu yang selalu membuat hari-hariku berwarna. Lembut kasih sayangmu bisa aku rasakan ketika aku memelukmu. Kamu selalu memelukku dengan hangat, aroma tubuhmu yang selalu aku rasakan jika aku berada didekapmu. Aku hanya ingin kamu dan berusaha menjadi wanita terbaik buatmu. Dan dalam sepotong cerita ini, aku merindukanmu, itu saja. Rindu memang selalu sederhana kan?

Aku takut, sayang

Berapa lama kita saling mengenal? Berapa lama kita meneguk manisnya jatuh cinta? Berapa lama kita saling cemas mengkhawatirkan satu sama lain? Dan seberapa lama lagi perasaan ini akan semakin dalam?
Aku sedang merasakan perasaan takut, sayang. Aku takut kamu akan merasa jenuh dan bosan.
Lantas aku harus bagaimana? Ketika ku pikir perasaan takut itu hanya muncul sekelebat namun ternyata semuanya tertahan sampai detik ini. Sampai aku berpura-pura tak mengkhawatirkanmu, tak merindukan perhatian kecilmu, bahkan sampai terbiasa berkata "aku gapapa kok :)" dan ketika kamu bertanya "kamu kenapa sih? kok balesnya cuek terus?" Ada tangis yang tertahan di pelupuk mata, sesak dada yang harus ku hembuskan perlahan demi memperbaiki keadaan.
Tau gak seberapa berartinya kamu buat aku? Tau gak seberapa sayangnya aku sama kamu? Aku tau aku sama kamu beda.
Kamu gak suka cewek yang cengeng kan? Iya kan? Aku emang gak pantes kok. Aku cengeng, baru denger kamu ngomong gitu aja nangis. Nangis karna aku takut kehilangan kamu. Karna aku sayang sama kamu. Aku percaya sama kamu kok. Aku cuma ikutin apa kata hatiku. Ikutin kata hatimu. Jangan ikuti egomu.
Dan... Pagi! Buat kamu yang selalu nyiksa hatiku dengan rasa rindu.