Jatuh kedalam hatimu bukanlah sebuah pilihan. Bukan juga sebuah
kemauanku. Ini hanyalah ketidak sengajaan. Aku sungguh tak mau menaruh
engkau disudut istimewa hatiku :( sekarang kau bukan hanya menguasai
hatiku. Melainkan kau juga sudah berhasil meulumpuhkan semua organ
penting dikehidupanku. Bahkan seraf pusatku pun engkau kuasai juga
Bahkan kini, setiap oksigen yang ku hirup selalu berlukiskan sketsa tentang dirimu. Semua, gaya berjalanmu, cara mu tersenyum, cara mu menatapku. Ternyata kau benar benar oksigen, bukan pilihan ku untuk berusaha mencarimu dan menarikmu masuk kedalam hidupku. Melainkan kebutuhan ku untuk tetap bernafas, melanjutkan hidup bersamamu.
Aku ini adlah salah. Bagaimana kalau akhirnya aku terlalu dalam jatuh? Bagaimana kalau aku tak mampu berdiri? Apakah itu akan membantukku? Mungkin, sesuatu yang dianggap racun, akan menjadi penawarnya jika ku dpatkan daari tanganmu :)
Dan kini dengan sukses pula kau menjadi sebuah zat psykotropika. Dapat membuat pecandunya menggantungkan hidup padanya dan itu adlah aku.
Kau memang layaknya narkoba yang meracuni dan menjalar di setiap sel sel otakku yang membuat kuterus menggantungkan hidup kepadamu
Bahkan kini, setiap oksigen yang ku hirup selalu berlukiskan sketsa tentang dirimu. Semua, gaya berjalanmu, cara mu tersenyum, cara mu menatapku. Ternyata kau benar benar oksigen, bukan pilihan ku untuk berusaha mencarimu dan menarikmu masuk kedalam hidupku. Melainkan kebutuhan ku untuk tetap bernafas, melanjutkan hidup bersamamu.
Aku ini adlah salah. Bagaimana kalau akhirnya aku terlalu dalam jatuh? Bagaimana kalau aku tak mampu berdiri? Apakah itu akan membantukku? Mungkin, sesuatu yang dianggap racun, akan menjadi penawarnya jika ku dpatkan daari tanganmu :)
Dan kini dengan sukses pula kau menjadi sebuah zat psykotropika. Dapat membuat pecandunya menggantungkan hidup padanya dan itu adlah aku.
Kau memang layaknya narkoba yang meracuni dan menjalar di setiap sel sel otakku yang membuat kuterus menggantungkan hidup kepadamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar